Twitter telah membatasi fitur untuk pengguna versi tidak berlangganan pada platform miliknya. Kini, Twitter dilaporkan tengah mengembangkan fitur yang akan membatasi akses ke sejumlah fitur yang kini tersedia untuk pengguna non-Twitter Blue secara gratis.
Mengutip Gizmochina, platform microblogging ini tengah berupaya untuk membatasi jumlah pesan langsung atau Direct Message (DM) yang dapat dikirimkan pengguna jika bukan merupakan pelanggan Twitter Blue.
Dengan langkah tersebut, tampaknya Twitter ingin mendorong penggunanya untuk menjadi pelanggan berbayar di Twitter Blue, sebuah layanan berlangganan premium yang menawarkan lebih banyak fitur.
Beberapa fitur yang tersedia untuk pelanggan Twitter Blue antara lain adalah kemampuan untuk membatalkan tweet, menulis tweet yang lebih panjang, menyematkan tweet di bagian atas profil, dan mengakses beberapa konten eksklusif, antara lain.
Patut dicatat bahwa Twitter belum secara resmi mengumumkan perubahan untuk pembatasan jumlah DM untuk pengguna gratis ini, tetapi fitur tersebut tampaknya sedang dalam pengujian dan dapat diluncurkan dalam beberapa hari.
Baru-baru ini, Elon Musk mengonfirmasi bahwa Twitter tengah berupaya untuk merilis update yang akan membatasi kemampuan mengirimkan DM hanya kepada pengguna yang mengikuti pengirim pesan.
Hanya pengguna terverifikasi atau pelanggan Twitter Blue yang akan dapat mengirimkan DM kepada pengguna yang tidak mengikuti mereka. Sebelumnya, Fidelity Fund telah menurunkan nilai sahamnya di Twitter untuk ketiga kalinya sejak Elon Musk mengambil alih platform media sosial senilai USD44 miliar pada Oktober.
Saham Fidelity Blue Chip Growth Fund di Twitter, yang sekarang ada di bawah X Holdings Corp milik Musk, bernilai hampir USD6,55 juta pada 28 April, dibandingkan dengan USD7,8 juta pada 31 Januari dan hampir USD8,63 juta pada akhir November.