Investor adalah individu atau entitas lain, misal perusahaan, yang menanamkan modal dengan harapan menerima keuntungan finansial. Investor bergantung pada instrumen keuangan untuk memperoleh keuntungan.
Ada berbagai hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi investor, misal keuntungan dan risiko. Investor harus mempertimbangkan matang-matang sebelum menanamkan modalnya.

Ingin mengenal apa itu investor lebih dalam? Yuk, simak artikel berikut ini!

Pengertian Investor

Menurut kbbi.web.id, investor adalah penanam uang atau modal. Investor bisa juga diartikan sebagai orang yang menanamkan uangnya ke dalam usaha dengan tujuan meraih keuntungan.

Mengutip laman investopedia, investor menginvestasikan uangnya dengan tujuan memeroleh keuntungan yang besar atau maksimal, terlepas dari risiko yang ada. Investor dapat melakukan diversifikasi investasi,

Diversifikasi adalah penganekaragaman usaha untuk terhindar dari ketergantungan terhadap kegiatan, produk, jasa, atau investasi yang tunggal dengan cara membentuk portofolio berisi keuntungan yang diharapkan dan risiko yang bisa ditanggung.

Investor biasanya menghasilkan pengembalian dengan menggunakan modal sebagai investasi ekuitas atau hutang. Investasi ekuitas memerlukan saham kepemilikan dalam bentuk saham perusahaan yang dapat membayar dividen selain menghasilkan keuntungan modal.

Investasi utang dapat berupa pinjaman yang diberikan kepada individu atau perusahaan lain, atau dalam bentuk pembelian obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan yang membayar bunga dalam bentuk kupon.

Ciri-ciri Investor

  • Investor menggunakan instrumen keuangan yang berbeda untuk mendapatkan tingkat pengembalian guna mencapai tujuan dan sasaran keuangan.
  • Sekuritas investasi termasuk saham, obligasi, reksadana, derivatif, komoditas, dan real estat.
  • Investor dapat dibedakan dari pedagang karena investor mengambil posisi strategis jangka panjang di perusahaan atau proyek.
  • Investor membangun portofolio baik dengan orientasi aktif yang mencoba mengalahkan indeks patokan atau strategi pasif yang mencoba melacak indeks.
  • Investor juga dapat berorientasi pada strategi pertumbuhan atau nilai.

Perbedaan Investor Pasif dan Aktif

Investor pasif cenderung membeli atau menahan komponen dari pasar indeks. Tujuannya memaksimalkan komponen berdasarkan aturan dari Teori Portofolio Modern. Hal ini berkebalikan dengan investor aktif.

Investor aktif yang memetik saham didasari oleh analisis fundamental laporan keuangan perusahaan dan rasio keuangan. Investor aktif juga membuat pendekatan dengan mencari saham dengan harga relative rendah dari nilai buku mereka.

Jika dirangkum, investasi pasif bekerja dengan mengambil alih strategi. Sedangkan investasi aktif sebagai logika pasar saham yang dominan. Keduanya bertujuan memperoleh keuntungan besar.

Jenis Investor

Angel Investor

Angel investor merupakan sebutan untuk investor yang berpenghasilan tinggi dan bersedia menanamkan uangnya pada suatu bisnis kecil untuk dijadikan modal perusahaan. Angel investor dapat dihubungi secara daring, luring, atau diperkenalkan melalui perintis bisnis lainnya yang lebih senior.

Perusahaan Venture Capital

Dari berbagai jenis investor, perusahaan venture capital merupakan investor dengan pemberian dana terbesar. Tidak seperti investor angel, mereka tidak mencari pendanaan bisnis pada tahap awal untuk membantu mereka memulai, melainkan melihat bisnis dengan potensi pertumbuhan. Venture Capital banyak diincar oleh para usaha startup kecil, karena Venture Capital mampu membuat usaha kecil mendapat visibilitas besar.

Pinjaman P2P

Pinjaman P2P, atau pinjaman peer-to-peer, adalah bentuk pembiayaan di mana pinjaman diperoleh dari individu lain, memotong perantara tradisional, seperti bank. Contoh dari Pinjaman P2P termasuk crowdsourcing, di mana bisnis berusaha mengumpulkan modal dari banyak investor online dengan imbalan produk atau manfaat lainnya.

Investor Pribadi

Seorang investor pribadi dapat berupa individu mana pun yang berinvestasi sendiri dan dapat mengambil banyak bentuk berupa saham, obligasi, reksa dana, dan dana yang diperdagangkan di bursa.

Investor Institusi

Investor institusi adalah organisasi yang menginvestasikan uang orang lain. Contohnya reksa dana, dana lindung nilai, dan dana pensiun. Karena investor institusi mengumpulkan modal dalam jumlah besar dari banyak investor. Investor institusional dapat mempengaruhi harga aset.

Instrumen Investasi Investor

Berikut beberapa instrument yang sering diinvestasikan oleh para Investor dikutip dari investopedia.com:

Saham

Investor dapat membeli saham perusahaan publik, yang mewakili kepemilikan di perusahaan dan memberikan bagian dari keuntungannya.

Obligasi

Investor dapat membeli sekuritas pendapatan tetap seperti obligasi pemerintah atau obligasi korporasi, yang membayar bunga dan mengembalikan investasi pokok pada saat jatuh tempo. Risiko dengan obligasi adalah nilai investasi akan berfluktuasi berdasarkan suku bunga yang berlaku.

Perumahan

Investor dapat membeli properti, baik secara langsung atau melalui trust investasi real estate (REIT), yang memberikan pendapatan sewa dan dapat menghargai nilainya dari waktu ke waktu. Selain itu, tuan tanah dapat mengumpulkan arus kas dari operasi untuk properti yang disewa.

Reksadana

Investor dapat berinvestasi dalam portofolio saham, obligasi, atau aset lainnya yang dikelola secara profesional. Tujuan di balik reksa dana adalah memiliki diversifikasi dan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan berinvestasi pada aset individu tertentu.

Komoditas

Komoditas dapat berupa fisik seperti emas, perak, minyak, atau produk pertanian, yang mungkin menawarkan perlindungan inflasi dan risiko ekonomi lainnya.

Investasi alternatif

Investor dapat berinvestasi dalam aset alternatif seperti ekuitas swasta, modal ventura, Pengelola investasi global, cryptocurrency, seni, atau barang koleksi. Meskipun investasi berpotensi lebih berisiko, tujuan akhirnya selalu sama: memiliki sesuatu yang nilainya meningkat dari waktu ke waktu.

Perbedaan Pemodal dan Investor

Sementara investor mencari pengembalian berganda atas modal mereka, terkadang dengan risiko tinggi, pemodal memberi perusahaan modal utang dalam bentuk pinjaman atau kredit tanpa tingkat risiko yang sama. Kapitalis ventura dan malaikat bisnis juga menyumbangkan pengetahuan dan jaringan mereka untuk mendukung wirausahawan.

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *