Makin membengkaknya utang BUMN karya yang mencapai Rp 223,7 triliun pada semester I-2023 menjadi perhatian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Direktur Utama Bank BRI, Sunarso mengatakan, pihaknya telah membentuk cadangan yang sesuai dengan tingkat kolektibilitas BUMN karya.

“Semua yang terkait sama BUMN karya, kredit ya, kredit-kredit BUMN karya, sudah kita bentuk cadangannya sesuai dengan kolektibilitasnya,” kata Sunarso di Brilian Club, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Dia mengatakan, jika kolektibilitas belum lancar maka pihaknya akan menyiapkan cadangan yang cukup. “Kemudian kalau kolektibilitasnya lancar ya kita siapkan sesuai dengan kebutuhan cadangan untuk kolektibilitas lancar,” jelasnya.

Menurutnya, persoalan utang BUMN karya di BRI tidak perlu dikhawatirkan. Kembali, ia menyebut, pihaknya telah melakukan pencadangan.

Bahkan, kata dia, dalam perhitungan laba rugi perusahaan telah menganut modification loss. Artinya, perusahaan telah memperhitungkan kerugian yang belum terjadi.

“Jadi kalau nanya tentang exposure (BUMN) karya di BRI nggak usah khawatir, semua sudah kita cadangkan sesuai dengan tingkat kolektibilitasnya,” katanya.

“Bahkan dalam perhitungan di neraca dan laba rugi kita sudah menganut sistem yang namanya modification loss, artinya apa, rugi yang belum terjadi sudah kita perhitungkan seandainya itu rugi maka buku kita menjadi seperti apa,” tutupnya.

 

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *